Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

Jumat, 09 Desember 2011

Korps Yudha Putra



POKOK – POKOK ORGANISASI dan PROSEDUR KORPS YUDHA PUTRA
BAB I PENDAHULUAN 


Pasal 1
Korps Yudha Putra dimaksudkan adalah sebagai wadah perwujudan pencapaian tujuan organisasi Pemuda Panca Marga dalam rangka ikut aktif mengembangkan Sishankamrata sebagai kekuatan rakyat terlatih dan Cadangan Nasional


Pasal 2
Korps Yudha Putra Pemuda Panca Marga adalah merupakan salah satu pilar dalam Keluarga Besar TNI / POLRI yang mengemban tugas menunjang konsepsi strategis kemanunggalan TNI dan POLRI dan Rakyat

BAB II LANDASAN DAN TUJUAN
 
Pasal 3
Landasan idiil Korps Yudha Putra :
Pancasila
Landasan Hukum Korps Yudha Putra :
Pasal 30 Ayat 1 UUD ’45
Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 tentang Veteran Republik Indonesia
Undang-Undang No. 20 Tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pertahanan Nasional
Undang-Undang No. 1 Tahun 1988 tentang perubahan UU No 20 tahun 1982
Doktrin Hankamnas dan Doktrin perjuangan TNI “Catur Dharma Eka Karma”
Doktrin Wawasan Nusantara
AD / ART Pemuda Panca Marga

Pasal 4
Korps Yudha Putra bertujuan :
a.Membentuk kesadaran Nasional dengan menumbuhkan Jiwa Patriotisme Idealisme dan
kesetiakawanan yang dijiwai oleh Moral Pancasila.
b.Turut mewujudkan integrasi TNI/POLRI dan Rakyat
c.Membentuk Kader Kewiraan yang berTaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersifat
Kesatria, Berwatak, berkecerdasan, dan turut aktif memelihara kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
BAB III SIFAT DAN KEDUDUKAN
 
Pasal 5
Korps Yudha Putra merupakan suatu lembaga / alat kelengkapan Organisasi Pemuda Panca Marga dalam rangka pengembangan dan pelaksanaan Program Pemuda Panca Marga dibidang Sishankamrata dan Kewiraan
BAB IV TUGAS POKOK
 
Pasal 6
Korps Yudha Putra mempunyai tugas pokok :
Mewujudkan pertahanan sipil dibidang Perlawanan Rakyat (WANRA), Perlindungan Masyarakat (LINMAS), Cadangan Nasional (CADNAS) dan turut serta membantu Pemerintah dalam rangka membantu Pemerintah dalam rangka pembinaan Teritorial

CATATAN :
 
PERIODE SUSUNAN PEJABAT KOMANDAN KORPS YUDHA PUTRA
1. Letjen (TNI) Sarwo Edhi Wibowo Periode : 1983 – 1987
2. Kolonel dr. Sudarso Periode : 1987 – 1990
3. Surya Dharma Tahir Periode : 1990 – 1994
4. Agoes Soelaiman Singedekane Periode : 1994 – 1997
5. Drs H Djoko Purwongemboro Periode : 1997 – 2001
6. Erdin Odang Periode : 2001 – 2007
7. Erdin Odang Periode : 2007 – 2011

Read More......

Kamis, 08 Desember 2011

Sejarah Singkat Pemuda Panca Marga


Berawal dari keinginan putra-putri Veteran RI untuk menghimpun diri dalam satu wadah organisasi yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah / propinsi, antara lain di Sumatera Utara tahun 1966 dengan mendirikan Kesatuan Anak-Anak Veteran RI (KAVRI), di Bali tahun 1971 mendirikan persatuan Persatuan Pemuda Panca Marga (P3M), dan di Jakarta tahun 1978 mendirikan Ikatan Putra - Putri Veteran RI (IPVRI).
walaupun satu sama lain tidak mengadakan komunikasi timbal balik, namun putra - putri Vetaran tersebut sama-sama mempunyai tekad untuk meneruskan cita-cita perjuangan veteran RI mengisi kemerdekaan dengan berkiprah dalam Pembangunan Nasional sebagai wujud pengamalan PAncasila.
Dalam Kongres III Legiun Veteran RI Tahun 1973 di agendakan pembahasan tentang pembinaan dan pemdayagunaan potensi putra - putri Veteran RI dalam satu wadah.
pentingnya menjajaki kemungkinan meningkatnya secara nasional adalah ditinjau dari sudut kepentingan Pembangunan Bangsa, agar putra - putri Veteran RI lebih terarah untuk berperan serta dalam Pembangunan Nasional dan sebagai jembatan langsung dalam usaha mewarisi dan melestarikan jiwa Semangat dan Nilai-nilai'45.
Kemudian gagasan untuk menjajagi kemungkinan tersebut diputuskan pada Kongres IV LVRI tahun 1978 dengan mencantumkan beberapa PEMUDA PANCA MARGA sebagai salah satu anak organisasi Legiun Veteran RI dalam Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LVRI,dengan Keputusan Presiden RI Nomor 25 Tahun 1980 dan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga LVRI tahun 1983 dengan KEPRES No 61 Tahun 1984.
Sebagai lanjutan Pimpinan Pusat Legiun Veteran memprakasai penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional Paripurna di Jakarta tanggal 20 - 22 Januari 1981 yang dihadiri oleh para eksponen putra - putri Veteran RI di daerah propinsi masing-masing.
Rapat Kerja para eksponen putra - putri Veteran RI itu bersepakat mendirikan organisasi PEMUDA PANCA MARGA yang berlingkup nasional dicetuskan pada tanggal 22 Januari 1981 dan membentuk Pimpinan Pusat ( Sementara ) PEMUDA PANCA MARGA di daerah / propinsi yang belum mendirikan organisasi PEMUDA PANCA MARGA serta bertugas menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional ( MUKERNAS ) PEMUDA PANCA MARGA tanggal 7 s.d 10 Nopember 1983 di Pandaan, Surabaya, Jawa Timur.
Untuk lebih mempertegas keberadaan PEMUDA PANCA MARGA, dengan persetujuan Legiun Veteran RI maka pada tanggal 22 Januari 1987 PEMUDA PANCA MARGA meresmikan kemandiriannya dengan menempatkan penyesuaian kedudukan Pemuda Panca marga menjadi Organisasi Kemasyarakatan yang mandiri untuk berperan serta dalam :
- Mewarisi dan melestarikan Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai '45 ;
- Pembangunan Nasional ;
- Mengembangkan dan melaksanakan SISHANKARATA

Tanpa mengurangi kemandirian sebagai organisasi Kemasyarakatan, PEMUDA PANCA MARGA yang berada dalam lingkungan Keluarga Besar ABRI menjalin hubungan kesejahteraan aspirasi dan koordinasi dengan Legiun Veteran RI serta berusaha untuk berhimpun dalam wadah pembinaan dan pengembangan sejenis (Kepemudaan).

Sumber : Buku Saku PEMUDA PANCA MARGA 1989

Read More......



Selamat atas terpilihnya ketua


DPP Pemuda Panca Marga


Bang H Abraham Lunggana SH


( Bang Lulung )

Read More......

Senin, 05 Desember 2011

H Lulung Terpilih Menjadi Ketua DPP PPM


Medan, (Harian Analisa). H Abraham Lunggana SH terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Panca Marga (PPM), melalui Musyawarah Nasional (Munas) VIII, yang berlangsung 29 November hingga 1 Desember 2011, di Hotel Emerald Garden, Medan.

H Lulung sapaan akrab H Abraham Lunggana, menggantikan Erdin Odang, pada dalam amanatnya berjanji akan mengedepankan prinsip kebersamaan Pemuda Panca Marga dengan menjalin kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, dalam menjalankan UUD 1945 serta ideologi Pancasila.

Darah Pemuda Panca Marga memang sudah mengalir lama di dalam tubuh H Lulung, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Selama 28 tahun, putra pejuang Peltu (TNI) TB Abdul Rahman Tjilang itu malang melintang di organisasi PPM.

"Setelah 28 tahun malang melintang di PPM, saya bercita-cita memperluas pengabdian untuk bangsa dan Negara. Saya menyadari, sebagai kader PPM harus meneruskan estafet kepemimpinan di dalam melaksanakan pendiri Pemuda Panca Marga", ujarnya kepada wartawan, Jumat (2/12).

PPM, sebutnya, merupakan lembaga independen yang tidak berafiliasi kepada partai politik manapun juga, meskipun banyak kader PPM yang berada di sejumlah parpol. "Meski menyebar di sejumlah parpol, kader PPM wajib mengedepankan UUD 1945 dan ideologi Pancasila",tegasnya.

Kemandirian

Putra pasangan Peltu (TNI) TB Abdul Rahman Tjilang dan Raden Dedeh Sumartini tersebut, juga meminta seluruh kader PPM di seluruh nusantara harus mengedepankan kemandirian di tengah-tengah masyarakat.

Baca selengkapnya (Silahkan klik disini)

Read More......

Rabu, 30 November 2011

Irdam Imbau Peserta Munas VIII PPM Jaga Kondusifitas



Medan, (beritasumut.com)

Irdam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Sakkan Tampubolon menerima audiensi Pimpinan dan Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga (PPM) bertempat Ruang tamu Pangdam I/BB Lantai IV Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Selasa (29/11/2011).

Irdam mengatakan bahwa generasi muda adalah bagian integral kehidupan bangsa dan sekaligus merupakan penerus eksistensi kehidupan nasional dan diharapkan keberadaan pemuda Panca Marga haruslah menjadi komponen penentu serta garda terdepan di masyarakat dalam menyuarakan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Semoga dalam Munas VIII Pemuda Panca Marga nantinya, seluruh peserta munas dapat menjaga kondusifitas suasana sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam audiensi tersebut, Irdam didampingi oleh Aspers Kasdam I/BBLetnan Kolonel Inf Abdul Rahman, Sahli Pangdam I/BB Bidang SishannegKolonel Czi Baja Bungaran, Waasintel Kasdam I/BB Letnan Kolonel Kav Hendrawan, Waasops Kasdam I/BB Letnan Kolonel Inf Yusman Madayun, Wakapendam I/BB Letnan Kolonel Arh Suhardono, dari Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga dipimpin Ketua PP PPM M Helmi Sutikno, Andi Browing, Ledfil Janwar, Andi Surya, bersama Kasat Korp Yudha Putra Edi Wibowo, Wakil Sekjen PP PPM Kosasi, Asril Agus, Wakil Ketua PD PPM Sumut Iskandar Marpaung, Ernayani, Sekretaris Dewan Paripurna PD PPM Sumut Dewantara S. (BS-021)

Read More......

Selasa, 22 November 2011

Musyawarah Nasional (Munas) Pemuda Panca Marga ke-8


Persiapan Panitia Lokal Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Pemuda Panca Marga ke-8 Medan Sumatera Utara mulai dirampungkan Pelaksanaan Kegiatan Munas direncanakan akan berlangsung mulai tanggal 29 Nopember 2011 sampai dengan tanggal 1 Desember 2011 bertempat di Hotel Emerald Garden Medan.

Untuk Informasi pendahuluan Hubungi Saudara Niel Adinsyah No Hp 08126425144

Read More......

10 November Diusulkan Jadi Hari Libur Nasional





Nurul Arifin - Okezone

SURABAYA- Organisasi Pemuda Panca Marga (PPM) Jawa Timur siap membawa usulan gelar pahlawan terhadap dua mantan Presiden RI yakni, KH Abdurahman Wahid dan Soeharto ke Munas (Musyawarah Nasional) PPM di Medan. Selain itu juga mereka akan mengusulkan hari libur nasional pada tanggal 10 November.

Demikian disampaikan Ketua Markas Daerah (Mada) PPM Jatim, Endang Sulastuty. "Bulan November ini PPM akan Munas di Medan. Kami akan membawa usulan Gus Dur dan Pak Harto jadi pahlawan. Termasuk, dengan wacana hari libur nasional pada tanggal 10 November," kata Endang dalam keterangannya, Kamis (10/11/2011).Menurutnya, kedua tokoh ini memang layak untuk mendapat gelar Pahlawan. Untuk Presiden Soeharto memang timbul kontroversi namun terlepas dari sisi politik, selama menjabat sebagai Presiden, Soeharto juga memiliki jasa yang lumayan banyak untuk Indonesia.Endang juga mengaku sepakat jika tanggal 10 November dijadikan sebagai hari libur nasional. Alasannya, dengan hari libur itu penanaman jiwa-jiwa kepahlawanan lebih maksimal."Hari libur itu bisa diisi dengan sarasehan, seminar atau kegiatan lain yang berhubungan dengan semangat nasionalisme. Selama ini Hari Pahlawan lebih banyak ke ceremonial belaka," tutur anggota DPRD Jatim Komisi B itu.Bertepatan dengan momentum hari Pahlawan, dia meminta kepada pemerintah untuk lebih memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Sebab, banyak diantara masyrakat ini adalah keluarga dari para pejuang. Selain itu, juga nasib para veteran yang juga masih kurang sejahtera.(ugo)
(Berita ini diambil dari blog DPP PPM)

Read More......